Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Wednesday, July 29, 2009

Musim Peceklik di kampungku

Sudah menjadi tradisi di kampung halamanku jika musim kemarau tiba maka sawah akan beralih fungsi menjadi ladang perkebunan. Atau sekedar menjadi tempat pembuatan batu bata. Kebanyaka orang kampung yang memiliki sedikit modal mereka akan menanam buah semangka, namun bagi yang kekurangan modal makan sawah mereka akan hanya di tanami kedelai.
Musim sekarang memanglah sudah tidak seperti dulu, jaman dulu orang kampung biasanya bisa memastikan kapan datanganya musim hujan dan kapan akan datangnya musim kemarau tiba. Mungkin ini yang di akibatkan oleh pemanasan global atau istilahnya orang-orang pintar biasanya menyebutnya dengan sebutan global warming. Maka dari itu datangnya musin sudah tidak bisa di pastikan lagi. Di kampungku saja sekarang dalam satu tahun bisa dalam waktu sebulan dua bulan akan bermusim hujan tapi apabila hujan berhenti makan musim kemarau akan datang serta merta yang bisa mengakibatkan tanah pesawahan akan kering glontang dan tanah akan menela/pecah-pecah karena tidak adanya air.
Sebetulnya jika saja saluran irigasi di kampungku itu bisa berfungsi dengan lancar mungkin juga sawah-sawah di kampungku tidak akan beralih fungsi dan petani akan lancar menanam tanaman padi. Karena walau bagaimanapun tanaman padi menjadi pilihan nomer satu bagi para petani di kampungku. di samping nasi adalah makannan pokok orang Indonesia panenan padi akan serasa lebih menentramkan.

Tuesday, July 28, 2009

Diskusi Bersama IFN dan SBMI

Sekitar satu tahun yang lalu aku pernah mendaftarkan diri turut berpartisipasi menjadi anggota IFN (Indonesia familly Network) akan tetapi semenjak mendarftar aku memang tidak pernah aktif dalam kegiatan IFN. Selain karena waktu liburku sudah aku isi dengan kegiatan-kegiatan dari berbagai tempat dan komunitas juga karena aku tidak pasti dengan kegiatan yang IFN adakan.

Baru kali ini aku menyempatkan diri mengikuti forum dialog yang di selenggarakan oleh IFN dan SMBI dari jakarta. Acara yang mengambil tema "Investasi Menabung" tersebut cukup bagus dan cukup menggerakan hati karena menyangkut soal masa depan. Haya saja acara yang bertempat di golden mile yang aku rasa cukup bermanfaat bagi buruh minggran Indonesia ini tidak di hadiri oleh ramai orang, karena hanya beberapa anak saja yang hadir.

Ketika aku sampai di golden mile acara forum dialog yang di selenggarakan IFN dan SBMI tersebut sudahpun di mulai dan sudah hampir satu jam. begitu aku masuk aku di haruskan memperkenalkan diri terlebih dahulu kepada peserta dialog yang lain. Pertanyaannya pun sudah tertera di dinding papan tulis yang di tempel dengan kertas putih. Pertanyaan yg di ajukan sebagai berikut:
1. Siapakah anda?
2. Apa yang anda inginkan dalam kehidupan keseharian anda ?
3. Apa yang anda inginkan di singapore
Sebuah pertanyaan yang aku rasa cukup sederhanya singkat namun mengandungi banyak makna dalam kehidupan yang sedang kita jalani serta mampu menyadarkan kita bahwa kita sebagai manusia harus memiliki mimpi/tujuan hidup atau gol dalam kehidupan kita.

Dengan penuh antusiasi dan seksama aku dengarkan penjelasan-penjelasan dari pembimbing dialog Mbak Ika Irwaniati yang datang langsung dari jakarta. Banyak sekali masukan-masukan yang aku dapatkan dari forum tersebut terutama masalah Reintegrasi Sosial dan Reintregrasi Ekonomi yang sering di hadapi oleh seorang buruh migran ketika pulang ke kampung halamannya. Oleh karena itu Investasi menabung sebelum pulang ke kampung halaman sangat penting bagi buruh migran untuk bekal meneruskan kehidupannya di kampung halamannya nanti.

Monday, July 27, 2009

Forum dialog bersama cawapres terpilih Bapak Budiono

Dalam kunjungannya yang pertama untuk menemui warga Indonesia di luar negeri setelah pemilihan presiden 2009 Cawapres terpilih Bapak Budiono memilih negara Singapore sebagai yang pertama kali untuk di singgahi. Forum dialog intraktif bersama bapak Budiono yang bertempat di ruang riptaloka gedung KBRI Singapore pada hari Minggu 26 juli tersebut di hadiri oleh sekitar 800 orang warga Indonesia yang berada di Singapore dari berbagai kalangan baik profesional, pelaut maupun penata laksana rumah tangga.

Dalam kata sambutannya Bapak Budiono mengatakan bahwa beliau berjanji akan menciptakan kepemimpian yang bersih dan cerdas sesuai dengan janji-janji politik yang di ucapkan di saat berkampanye. Dan membentuk serta mewujudkan Instratuktur keras dan instratuktur lunak serta mewujudkan suasana yang nyaman dan produktif. Memajukan pembangunan di Indonesia yang masih tertinggal serta menciptakan sebanyak-banyaknya lapangan pekerjaan.

Setelah Bapak Budiono selesai memberikan kata sambutannya acara di teruskan dengan dialog langsung bersama masyarakat yang hadir. Banyak sekali isu yang di bicarakan mulai dari pembangunan di perbatasan, kebijakan untuk para TKW/TKI, isu pendidikan dan tentang pelayaran maupun perikanan/nelayan. Sebetulnya masih banyak waraga masyarakat yang ingin di berikan kesempatan menyapaiakan uneg-unegnya kepada bapak calon wakil presiden akan tetapi waktu tidak mengijinkan semua orang mendapat kesempatan itu. saya sendiri memiliki gagasan dan uneg-uneg yang sebetulnya ingin sekali saya sampaikan kepada beliau tentang pertanian, nasib petani dan tentang warga pedesaan. namun apa daya waktu dialog telahpun habis dan Bapak Budiono harus meneruskan perjalanan.
Terima Kasih Pak untuk kunjungannya saya sebagai rakyat kecil sangat-sangat mengharap semoga apa yang telah bapak sampaiakan akan betul-betul terlaksana dan Indonesiaku kembali bangkit menjadi negara yang makmur gemah ripah loh jinawi. Aminn....

Salah masuk Toilet

Acara hari minggu kemaren memanglah begitu pada, karena banyak sekali acara-acara yang di adakan serentak atau bersamaan. Hingga membuat aku sendiri bingun acara yang mana yang akan aku hadiri.. Pagi seperti biasa kalau hari minggu tentunya akan pergi ke SIS kebetulan hari minggu yang lalau Pak Aziz mengatakan bahwa pembagian rapot pada tanggal 26. Jadi aku datang kesekolah dengan membawa harapan akan menerima rapot akan tetapi harapanku ternyata hampa karena ternyata rapot belum bisa di bagikan di karenakan masih ada anak yang menyusul mengikuti ujian.

Akhirnya masuk kelas hanya mendapatkan penerangan-penerangan yang pertama penerangan dari Bapak Aziz, kemudian di lanjutkan oleh Ibu Badriyah kemudia kami di perkenalkan dengan dua orang guru baru, yang memang baru datang dari Indonesia untuk mengajar kami pada semester dua nanti. Pertama kami di perkenalkan dengan Pak Satiman guru IPA dan kemaren kami sempat mengulang kaji pelajaran IPA bersama beliau. Oh iya.. ternyata pak satiman itu berasal dari Purwokerto, wah ternyata kita sama-sama wong ngampak ya pak.. tetangga donk hehe...
Yang kedua kami berkenalan dengan Pak Oktavialdi guru kesenian dan kami juga sempet belajar nyanyi bersama beliau. orangnya lucu suka bergurau akan tetapi tegas.

Dari sekolahan aku menuju ke markas TJ.katong, mengirimkan uang titipannya mbak riri serta membeli sliming tea titipannya mbak sofi. Di Tj.katong aku sempat bingung mau ngikut teman-teman ke masjid sultan atau menghadiri forum di golden mile?.

Setelah aku pikir-pikir kalau ke masjid sultan itu kan acaranya pengajian kayaknya setiap bulan juga punya kesempatan mengikuti pengajian, nah kalo yg di golden mile itu forum/seminar dari SBMI yang datang dari jakarta kesempatan mengikuti kan tidak mungkin bisa setiap bulan maka aku putuskan untuk ke golden mile lagipun aku belum pernah sama sekali menjejakan kakiku di golden mile. makanya ketika mencari tempatnya sempet bingung makanya sebentar-sebentar jadi telpon mbak Anna.
Eh waktu di golden mile itu kan sesuadah dialog selesai aku ke Toilet eh salah masuk ke Toiletnya orang laki-laki untung waktu itu tidak ada orang masuk ke Toilet hahaha... gaswat dech... Dari Golden mile terus langsung ke KBRI.