Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Tuesday, April 28, 2009

Di Dunia Maya Aku Bersekolah.


Sejak lama diriku berkelana, didalam perjalananku berkelana begitu banyak pelajaran yang telah aku dapatkan baik yang psitif maupun yang negatif.

Yah.. aku berkelana di dunia maya.. di sana banyak sekali ilmu yang aku dapatkan, dunia maya adalah guruku.. guru yang baik sekaligus guru yang jahat. Di dunia maya diriku di bimbing untuk menjadi seorang yang baik, berilmu, dan bertakqa.. tapi di sana juga diriku di bimbing untuk menjadi orang yang tidak baik.
Tapi bagaimanapun yang jelas diriku bahagia di dunia maya, karena ilmu yang tidak pernah aku dapatkan di dunia nyata bisa aku dapatkan di dunia maya.. Di sana aku bisa mendapatkan banyak sekali teman.. baik teman yang baik, maupun teman yang jahat. Dari sana aku bisa mengenal berbagai macam karakter manusia yang bisa aku jadikan teladan dalam diriku mengarungi kehidupan.
Aku sangat bersyukur dan berterima kasih karena di beri kesempatan untuk mengenal dunia maya.. karena mungkin di luar sana masih banyak teman-teman yang tidak di beri kesempatan untuk berkenalan dengan dunia maya. Walau di dunia nyata diriku tidak berkesempatan untuk bersekolah tapi diriku kini di beri kesempatan bersekolah di dunia maya yang justru memiliki lebih banyak guru dan mata pelajaran. Terima Kasih Guruku...

Monday, April 27, 2009

Pertanian Usaha Masa Depan

Nasehat Ibuku kepada anak-anaknya; "Anak-anaku kalau kalian nanti sudah pada jadi orang, sudah pada berumah tangga bila kalian ingin menjadi pengusaha berdagang ataupun bisnis lainnya jangan sesekali kalian tinggalkan pertanian, biarpun kalian sibuk dengan usaha, kalian harus bisa sesekali menjenguk sawah, karena pertanian itu adalah saka guru dari segala macam usaha maka janganlah kau tinggalkan" kurang lebih dalam bahasa Indonesia begitulah pesannya kira-kira.. maka dari itu sejak diriku masih duduk di bangku MI kelas 3 diriku sudah di ajarin tanam padi oleh ibuku.
Hmm.... setelah aku cermati kata-kata ibuku memang bener pertanian adalah saka guru segala macam usaha.. ibarat sebuah rumah pertanian adalah tiang yang paling kokoh yang tidak boleh di hilangkan, karena jika di hilangkan maka rumah itu akan roboh..
Ya semua manusia yang pengusaha, pejabat dan lainnya semua membutuhkan makanan untuk tetap bertahan hidup selamanya makanan tidak akan pernah tidak di butuhkan oleh manusia.. dan makanan asalnya dari pertanian/orang-orang tani jika manusia tidak ada yang mau jadi petani maka hancurlah dunia karena tidak ada bahan makanan.

Kemaren sore diriku sempat ngobrol dengan sahabat baikku di dunia maya.. kita membahas soal usaha.. dan menanyakan apa rencanaku jika pulang ke Indonesia nanti mau cari kerja di Indonesia ataukah mau buka usaha sendiri?
Ya.. cita-citaku sich kepengin buka usaha sendiri di kampung yang bisa di sambi sambil bercocok tanam tapi kalau diriku tidak bisa membuka usaha ya udah aku mau jadi petani ajah... tidak apa-apa kok aku sudah biasa ngode tandur di kampung.. temenku itu hampir tidak percaya kalau diriku mau jadi buruh tani di kampung. "kalau nggak percaya ya sudah" mana ada sich orang yang mau percaya jaman sekarang ada orang muda yang biasa merantau di kota di kampung mau terjun ke sawah buruh tandur, buruh matun, derep dll. tapi itulah kerjaanku jika di kampung.. biar terkadang di omongin tetangga jadi bahan cibiran aku nggak peduli kok wong kita cari makan sendiri... tho sebagai manusia kita perlu menyesuaikan diri dengan lingkungan bila aku berada di desa makan aku akan jalani hidup seperti orang desa dan jika aku kembali keperantauan hidup di kota maka aku akan jalani hidupku sebagaimana orang-orang kota.. itu adalah prinsip hidupku.

Sekolah Tinggi bukanlah jaminan seseorang itu bisa menjadi pemimpin yg baik.

Mengenang kembali jaman dulu-dulu ketika diriku baru-baru mengenal internet dan aktif di dunia maya. mungkin sekitar awal-awal tahun 2004, karena pada jaman-jaman itu diriku juga belum mengenal banyak web yang handal seperti sekarang ini. waktu itu aku nggak mengenal yang namanya friendster, multiply ataupun yang lainnya yang diriku kenal hanya web Suarapembaruan, Suaramerdeka, kompas dll yang memang hanya web berita. karena itu diriku paling aktif di milis/yahoo group hampir setiap hari jika diriku menghadap di komp kerjaanku cuma membaca email-email dari milis dari yang membahas tentang politik maupun yang hanya bersenda gurau dan diriku sangat senang karena dari milis aku banyak mendapatakan masukan, ilmu, dan pengalaman-pengalaman yang diriku tidak pernah dapatkan di dunia nyata. dan milis yang menjadi faforitku 1. forum_komunikasi_warga_Cilacap 2.Komunetmas itulah milis yang menjadi kebanggaanku jaman dulu hampir semua tulisan yg masuk aku baca.. tapi kebelakangan ini diriku bosen dengan milis Forum_komunikasi_warga_cilacap karena yang hangat di bahas selalunya yang berbaur politik, ibarat tidak ada yg peduli jika ada anggota milis yang mengirim hal-hal soal pembangunan desa atau yang menyangkut soal orang kecil/orang miskin maka milis akan sepi berbeda dengan jika membahas soal politik makan milis kembali ramai banyak yang saur manuk. Sudah lama sekali diriku tidak masuk atau membaca milis forum_komunikasi_warga_cilacap dan kemaren sore hatiku tergetar untuk menjengok milis tersebut wahhh.. ternyata di milis lagi pada ramai membahas soal Bupati Cilacap yang akan di periksa KPU tho... hmm.... tapi di sela-sela pembahasan itu kok ada yang mengemukakan tentang sekolah tentang ijasah palsunya ketua DPRD cilacap.

Menurut pendapatku (orang yang tidak pernah mengenyam pendidikan) terus terang diriku memang tidak pernah mengenyam pendidikan yang tinggi karena aku hanya sampai kelas 6 MI ikut ujian hanya ebtan karena waktu mau ikut ujian ebtanas waktu itu diriku harus membayar RP 9 ribu rupiah tapi ibuku tidak punya uang segitu karenanya aku tidak bisa ikut ujian ebtanas pada waktu itu, kalau ada yang tidak percaya bisa tanyakan ke MI Banjareja itulah sekolahanku yang pertama dan terakhir dulu . tapi boleh donk aku ikut berkomentar mengenai sekolah.. Menurut pendapatku orang yang berpendidikan tinggi belum tentu baliau bisa menjadi pemimpin yang baik ataupun ada jaminan untuk menjadi orang sukses.. memang benar ijasah tinggi titel yang banyak itu adalah jaminan untuk seseorang mendapatkan karier yang bagus, tapi selain ijasah bukankah kita juga perlu berusaha mengejar karier yang kita inginkan bukan. Karena itu mengapa masih ada orang yang mempermasalahkan pendidikan rendah menjadi pemimpin, menurutku sich kalau memang beliau mampu menjadi pemimpin yang baik kenapa tidak? aku lebih suka memiliki seorang pemimpin yang memiliki pendidikan yang rendah tapi mampu menjadi pemimpin yang baik, daripada harus memiliki pemimpin yang berpendidikan tinggi tapi tidak mampu memimpin rakyat dengan baik malah justru mengabaikan rakyat. Memiliki pendidikan tinggi bukan jaminan seseorang itu memiliki kepandaian yang lebih banyak kok orang-orang yang berpendidikan tinggi tapi biasa-biasa ajah sederajat dengan diriku yang memang tidak punya pendidikan, (kalau diriku di bilang orang bodoh itu wajar karena memang diriku tidak pernah mengenyam pendidikan yang tinggi..) Banyak contoh orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi tapi sederajat dengan diriku yang memang gak sekolah.. Contoh yang dekat saudara-saudara sepupuku di kampung mereka kebanyakan berpendidikan tinggi ada yg jebolan SMA,SPG,dan jebolan arsitekture universitas wijaya kusuma Pwt juga ada tapi mereka kebanyakan sama seperti diriku hanya menjadi TKI di negeri orang kerja di ladang kelapa sawit nggak beda kan dengan diriku yang memang gak sekolah.. bahkan yang jebolan Uniku sekarang hanya trima jualan sembako di ruang tamu rumahnya malah sejak dari dulu ketika masih di universitas dirinya mau buat Email address di warnet masih tanya ke diriku, pengin ikutan masuk Multiply minta ajarin sama orang yg gak punya pendidikan ini.. apakah itu yang namanya jaminan orang yang berpendidikan tinggi otaknya pintar? bisa menjadi pemimpin yang baik? bahkan di Singapore ini banyak teman-temanku sesama babu yang memang waktu di Indonesia mereka-mereka bisa mengenyam pendidikan tinggi sampai ke diploma tapi kayaknya mereka-mereka biasa ajah otaknya nggak pinter-pinter banget dech.. malah banyak anak-anak yang minta ke diriku di ajarin buat email address, brosing , chating itu anak-anak yg sudah mengenyam pendidikan tinggi dari Indonesia sebelum menjadi TKW.

Thursday, April 23, 2009

Makin lama Hidup makin stress


hmm.... merenung mode on. berfikir sejenak mengenai kehidupan.
Manusia... makin bertambah usianya makin banyaklah permasalahan yang harus di hadapi karena makin banyak keinginan yang ingin di capai. aku sendiri bingung dengan kehidupan ini, sebetulnya apa yang aku cari di dunia ini aku sendiri tidak pasti.. yang jelas rasa iri hati dalam diri selalu ada, jika orang lain punya ini dan itu aku sendiri ingin memilikinya seterusnya dan seterusnya.. rasa iri tidak pernah hilang dalam diri manusia.. karena rasa irilah manusia sering kali khilaf menghalalkan apa saja demi tercapainya keinginan.. kononya bila kenginannya tercapai maka akan bahagialah hidupnya.. padahal belum tentukan manusia yang bisa mencapai keinginannya hidupnya akan bahagia.. tapi itulah yang terjadi di dunia semua manusia berlomba-lomba ngejar yang namanya kebahagiaan.. termasuk diriku.. padahal aku sendiri tidak tau seperti apa yang namanya kebahagiaan.. dan ada di mana tempatnya? kata orang-orang pintar sich katanya kebahagiaan ada pada hati dan pikiran kita.. benar apa nggak ya...
"Dalam kehidupan yang serba ada apabila kita tidak bisa menyikapi hidup, maka kita akan terombang-ambing dalam kenistaan yang sangat menyiksa Padahal semua itu terjadi karena ulah dan pikiran kita yang selalu memanjakan segala sesuatu yang sebenarnya tidak ada artinya alias semu.
untuk bisa menyikapi hidup tidak gampang, Semua itu harus diawali dengan hati dan pikiran kita yang bersedia hidup apa adanya. Akan tetapi, bukan berarti kita lalu tidak mau bekerja. Bekerja harus dilakukan karena itu kewajiban.
Sebab pada dasarnya hidup berkecukupan berlimpah harta atau tidak punya, itu sama saja hakikatnya.
Bagi orang berlimpah harta ataupun mereka yang tidak punya, buktinya sama-sama bisa stres dan depresi. Orang yang berlimpah harta, bila selalu memikirkan hartanya apalagi takut kalau sampai hartanya hilang dicuri juga bisa stress.
Begitu juga bagi mereka yang tidak punya, karena selalu berkhayal ingin punya harta tapi tidak bekerja lama-lama juga bisa depresi. ''Jadi banyak harta atau tidak itu sama saja, tergantung bagaimana kita menyikapinya." Begitu katanya... ya udah kita nrimo ing pandum ajah ya... biar bisa menggapai kebahagiaan...