Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Friday, December 26, 2008

Depresi


Putus asa


Hmm... tahun baru 1430H dan 2009 sudah hampir tiba. Tapi aku sendiri bingung apa rencana tahun depan, sepertinya pikiranku kosong tidak punya rencana, tidak ada keinginan atau harapan di tahun depan. semua harapan dan cita-citaku di tahun 2008 ini yang selama ini menggebu-gebu di dalam hati sanubariku sudah musna tidak berbekas di karenakan semua rencana yang aku idam-idamkan semuanya hancur berantakan hanya meningalkan kekecewaan yang tiada penghujungnya.


Ya memang manusia berencana itu ibaratnya bermimpi bisa jadi mimpi memnjadi kenyataan tapi banyak juga mimpi yang hanya menjadi bunganya orang tidur. tapi bagaimana dengan mimpi yang meninggalkan luka yang mendalam yang tidak mungkin bisa terlupakan. Aku sadar semua peristiwa itu adalah takdir dari Allah semata dan manusia harus redho dengan kehendak allah. karena itulah aku tidak ingin bermimpi lagi. hiks hiks hiks.....

Tuesday, December 23, 2008

breaken heart

If I write you a song, will you listen? If I make you dinner, will you eat it? If I give you my heart, will you take it . Love starts with a hug, grows with a kiss, and ends with a tear If you break my heart, will you fix it? You never know what you have until you lose it My heart was taken by you, broken by you, and now it is in pieces because of you If you love me like you told me, please be careful with my heart; you can take it; just don't break it or my world will fall apart Don't cry over anyone who won't cry over you.

Tuesday, December 16, 2008

oriflime


Mengikuti Bisnis orif ternyata begitu mudah dan menguntungkan !!!


Belum lebih dari 2 minggu saya mendaftar menjadi member orif ternyata hasilnya cukup bagus, Berbeda dengan bisnis MLM yang sebelumnya saya ikuti dahulu. kalau di bisnis MLM yang terdahulu seorang member di haruskan mencari seorang downline dan mengkomsumsi producknya sendiri, dan produck tersebut tidak boleh di jual kecuali kepada downline. jadi intinya kalo mau membeli producknya ya harus mendaftar menjadi member terlebih dahuli, sedangkan biyaya pendaftarannya juga lebih mahal di banding dengan biyaya pendaftaran di oriflime. Sedangkan di orif perbedaannya cukup jauh, seorang member orif bisa menjual producknya kepada siapa saja, meraih keuntungan dari penjualan serta mendapatkan bonus point dari pembelajaan yg kita lakukan. dan tidak di haruskan mencari seorang downline. itu yang membuat saya tertarik mengikuti bisnis orif, karena saya memang paling tidak suka kalo harus mencari downline, tapi karena di orif downline itu tidak begitu penting dan saya bisa menjual producknya dengan siapapun maka itulah saya tertarik untuk bergabung dan ternyata terbukti kurang dari 2 minggu saya mengikuti bisnis Oriflime Bonus point dari omset penjualan saya sudah melebihi dari target.



Bagaimana Mendapatkan Penghasilan


Ada dua cara mendapatkan penghasilan di Oriflame:
1. Keuntungan Langsung 30 persen dari jumlah yang Anda bayarkan pada Oriflame
2. Penghasilan tak terbatas dengan mengajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame.
Contoh:Anda memiliki 10 pelanggan perbulan, dimana setiap orang membeli 4 produk senilai Rp. 29.900,-.
Anda mendapatkan dari pelanggan Rp. 1.196.000,-Anda membayar ke Oriflame Rp. 920.000,-Anda mendapat keuntungan Rp. 276.000,-
Mengajak orang merekomendasikan produk Oriflame Sebarkan pengalaman menarik Anda dalam menjual produk-produk Oriflame dan ajak orang lain untuk merekomendasikan produk Oriflame dan bangunlah tim Consultant Anda sendiri. Anda dapat memperoleh hingga 21 persen dari penjualan mereka yang bergabung dalam tim Anda. Sebagai tambahan Anda pun dapat memperoleh penghasilan dari penjualan orang yang mereka ajak merekomendasikan produk Oriflame.


Memulai belajar Usaha !!!


Mempersiapkan diri untuk Pulang ke Indonesia.
Mula-mula memanglah ragu untuk mencoba sesuatu bidang usaha,apalah lagi untuk berbisnis maklum saya tidak pernah punya pengalaman bisnis ataupun berdagang sesuatu produck, di tambah lagi soal pendidikan saya yang hanya lulus Sekolah Dasar, akan tetapi sesuatu yang tidak di coba tidak akan pernah tau hasilnya bukan.

Maka dari itu, mulai dari berdirinya site http://kusiyah.multiply.com bersamaan dengan comitment saya untuk belajar memulai usaha/bisnis dengan harapan usaha yang saya bangun dan sebagai permulaan saya untuk belajar usaha bisa terus berjalan lancar dan sukses. Aminn...

Saturday, December 6, 2008

Oleh-oleh dari kampung sebrang

Berangkat dari rumah hari minggu jam 8 am waktu Singapore, menaiki ferry dari changi menuju ke tanjung belungkor memakan waktu sekitar 45 minit. sampai di tanjung belungkor sudah ada yang menunggu abang ajray dengan kawannya abang is keluar saja diriku dari tempat cap pasport langsung menaiki mobil menuju ke kampung Sungai papan dalam perjalanan darat yang memakan waktu sekitar 1/2 jam di perjalanan sudah banyak sekali yang menyambut kedatanganku seperti monyet yang berkeliaran dan berbagai binatang yang berkeliaran di jalan yang tidak pernah aku lihat di Singapore. Sungguh menarik dan menakjubkan untuk di pandang, suasana hutan yang masih cukup alami, sepanjang dalam perjalanan menuju kampung jarang sekali terlihat ada rumah penduduk, hanya hutan dan pohon kelapa sawit yang terlihat sepanjang jalan. Selama enam hari aku tinggal di kampung Sungai papan banyak sekali oleh-oleh yang aku dapatkan pengalaman, pelajaran, serta hikmah kehidupan yang melekat di dalam hatiku sanubariku. selama enam hari itu juga aku banyak bertemu dan berkenalan dengan berbagai macam Manusia dari suku bugis, melayu, cina, india, orang asli, dan juga jawa bahkan aku sempat bertemu dengan orang Cilacap juga, yang bekerja di ladang kelapa sawit di sana. yaa... penduduk asli Sungai papan kebanyakannya adalah nelayan dan pekerja ladang maupun pekerja bangunan kebayakannya adalah pendatang dari berbagai Negara, seperti Indonesia, India,dan Banglades. akan tetapi walau penduduk kampung itu dari berbagai ragam suku dan agama, susana kampung serta gotong royong masih cukup melekat di antara para penduduk.
hmmm.... selama enam hari ngapain ajah aku di sana ya? hmm.... sebetulnya aku si nggak ngapa-ngapain sich.. ya namanya juga hidup di kampung ya begitulah. aku tinggal di rumah kak nun, kak nun itu buka warung makan, jadi ya tiap hari agak sibuk mbatuin di warung. tapi warungnya ramainya hanya kalau pas pagi orang-orang pada sarapan, terus tengah hari, makan lunch, lalu malam setelah jam 8 makan malam. jadi kalau lepas tengah hari itu nganggur, biasanya aku duduk-duduk di jertih, ngeliat nelayan yang baru naik milihin ikan, kerang, kepiting atau udang. mengasikan khan? tapi cepet hitam, enam hari saja kulitnya sudah berubah, maklum hidup di laut, balik ke Singapore teman-teman pada pangling hehe.. Hanya pada hari ke empat aku di sana, aku pergi ke Kubur/ziarah kubur lalu tidur di rumah mak hitam satu malam. Mak hitam orangnya memang agak pendiam jadi gak banyak bercerita, berbeda sekali dengan suaiminya Pakcik hitam, orangnya suka banget bercerita. walau hanya semalam aku tinggal di sana, banyak sekali pelajaran yang bisa aku jadikan pegangan dalam kehidupan. Pakcik hitam banyak bercerita, dan banyak memberikan nasehat.