Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Saturday, May 30, 2009

Projek Cerpen yang belum selesai

Senja itu kuberjalan menyelusuri kampung di sebuah desa kecil di pinggir kota gudeg Yogyakarta. Desa di mana dulu Almarhun Ayahku di lahirkan dan di besarkan oleh nenek dan kakekku tercinta. Di tepian sungai sejenak kuhentikan langkahku, kurebahkan tubuhku di atas hamparan padang rumput hijau tuk sekedar hilangkan penat yang tengah melanda tubuh dan jiwaku. Kubiarkan pandanganku lepas menelanjangi awan biru. Uugh……. Langit begitu cerah hari ini… Semilir angin senja hampir-hampir melelapkan mataku. “Tika…. Tika kha itu?” tiba-tiba terdengar suara dari kejauhan memanggil-manggil namaku, suara yang kedengarannya tidak asing di telingaku. Seorang perempuan tua tergopoh-gopoh melangkah menghampiri diriku. “Eh.. budhe Lastri.. budhe apa kabarnya, sehat?” begitulah sapaanku sembari bangkit dan menghulurkan tanganku. “Ibudhe sehat, kapan Tika sampai? Kenapa mau kemari tidak menelpon dulu… kan Agus bisa menjemputmu di stasiun.” jawab budhe Lastri sembari terus memeluk dan mendekap tubuhku. Jantungku serasa berdengup kencang setelah mendengar nama Agus. Kenangan lama kembali menerobos masuk ke dalam pikiran dan jiwaku. Terkenang saat-saat kecil kami selalu bersama hingga perpisahan kami tujuh dahun dahulu. Di tepi sungai ini aku sering menghabiskan waktuku bersama agus, bercanda, tertawa bahkan menangis apabila di jaili oleh agus.. Tidak terasa benih-benih cinta tumbuh di antara kita. Cinta pertama yang terlarang. Betapa marahnya dulu Budhe dan Pakde saat Agus meminta ijin ingin melamarku, Mata pakdhe melotot hampir terkeluar dari kelopak matanya, tangannya mengepal hampir-hampir melayang ke muka Agus mujur budhe segera mencegahnya “Aku tidak akan pernah mengijinkan kamu menikah dengan tika, tika itu adikmu.. anak dari pamanmu sampai aku matipun aku tidak akan pernah mengijinkan kamu berdua sekarang juga kamu harus pisah !!” . Kata-kata itulah yang terakhir aku dengar dari mulut Pakdhe,sejak saat itu kami memang bener-bener berpisah aku berangkat ke negeri Singa, sementara Agus mendaftar menjadi Polisi dan di tugaskan di Timor-timur. Sekarang pakdhe sudah tiada sudah menyusul adiknya dan tenang di alam baka sana. “Tika semua keluarga Cilacap sehat, Kapan kamu pulang dari Singapore?” buhde lastri kembali bertanya. “alhamdulillah semua sehat buhde, tika pulang sejak dua minggu yang lalu.. tadi sebetulnya tika mau ke rumah teman, tapi kebetulan bus yang tika naiki lewat jalan di depan sana makannya tika buru-buru nyetop kondekturnya supaya berhenti dan tika turun di depan sana.. habis begitu tika melewati jalan di depan sana pikiran tika jadi keping banget menjenguk makan simbah… tadi tika sempet bingung juga ketika mau kemari habis rumah-rumah di desa ini sudah pada bagus-bagus sich…” Clotehku sembari berusaha menutupi sebak di dalam dadaku. Meski aku tutupi semua perasaanku tapi aku yakin budhe pasti tau apa yang ada di dalam pikiranku. “Tujuh tahun tika kamu tidak pernah kemari, untung tadi nggak nyasarkan.. dari kecil ingatanmu memang cukup tajam.. tidak berubah kamu ponakan yang paling pintar dan pemberani.. ingatkan waktu kecil-kecil dulu budhe selalu nyuruh kamu pergi ke warung, meski banyak pesanan budhe pasti tidak ada satupun yang tertinggal.” Cloteh budhe sembari tertawa berusaha menghibur kegundahan dalam hatiku. “Budhe memang Agus ada di sini? Tika dengar dari ibu katanya Agus tinggal di Jakarta bersama anak dan Istrinya, pasti anaknya agus sudah gede ya budhe?” tanyaku pura-pura tersenyum. Terlihat wajah budhe lastri berubah seperti menyembuyikan sesuatu. “budhe ada apa?” aku kembali bertanya mengeluarkan rasa ingin tahuku yang begitu dalam. Budhe Lastri tidak terus manjawab pertanyaanku tapi beliau malah mengajaku pulang kerumahnya. “Kok dari tadi kita malah ngobrol di sini mari kita pulang !! kamu pasti capek dan lapar kan naik bus dari cilacap kemari kebetulan tadi pagi budhe sudah masak daun telo kesukaanmu” “ach… budhe masih ingat saja..” jawabku sembari beranjak melangkahkan kakiku. Dalam perjalanan menuju rumahnya budhe lastri banyak bercerita tentang rumah tangga agus yang sedang di landa badai.. “oh.. jadi agus di sini karena berpisah dengan istrinya tho budhe?” “ya begitulah tika, budhe sendiri tidak tau lagi harus bagaimana kedua-duanya memang keras kepala” sambil terus bercerita akhirnya kamipun sampai ke rumah budhe, rumah yang memiliki banyak kenangan saat kecil, meski sudah banyak perubahan pada rumah ini tapi posisi dan bentuk rumah ini tidak berubah masih sama seperti dulu.

Bersambung..

Friday, May 29, 2009

Selamat hari keluarga

Ya di adakannya hari keluarga buat orang-orang kota, orang-orang yang selalu sibuk dengan kerja hingga tidak ada waktu untuk bersantai bersama keluarga, mungkin sesuatu yang cukup penting agar mereka bisa menyempatkan diri dalam satu hari menghabiskan waktu bersama keluaga.
Hari ini waktuku aku habiskan bersama Bosku dan keluarganya keliling-keliling, muter-muter, ngiteri negeri Singapore sampai balik badan terasa juga capeknya. dari siang berangkat kami menuju Bisan, dari Bisan menuju Cho chu kang park, dari cho chu kang park jalan lagi menuju Jurong point, padahal sich di Jurong cuma beli seprai satu tapi Mall dari tingkat atas sampai bawah di puterin qeqeqe.... itulah demi menghabiskan waktu bersantai bersama keluarga.

Wednesday, May 20, 2009

Semalam aku bermimpi


Mimpi kononnya adalah bunganya orang tidur, tapi sering kali mimpi bisa membuat orang yang bermimpi ketakutan seakan-akan mimpi itu betul-betul di alam nyata. Semalam aku bermimpi entah ini yang di sebut mimpi buruk atau mimpi yang baik aku sendiri tidak mengerti untuk memaknakan mimpi. Di Singapore ini aku tinggal di apartemen tingkat 11, dalam mimpiku semalam, aku di dalam rumah bosku, begitu aku melihat keluar dari jendela seakan-akan rumah bosku sudah di kelilingi air banjir Singapore di landa Banjir hingga menenggelamkan tingkat 10. Huh.... dalam banget kan. aku kebingungan "bagaimana aku mau keluar kalau begini, kalau aku keluar tentunya aku akan tenggelam." tiba-tiba entah mula-mulanya bagaimana? aku sudah berada di atas perahu gethekan bareng sama bosku, aku dengan bosku pergi ke pinggir laut di east cost di sana ramai sekali orang mengungsi, tapi diriku dengan bosku tidak turun tetap di atas perahu gethek, aku pergi dari east cost eh.. kok diriku menuju ke rumah pamanku yang berada di kampung Cilacap sana.. (nich orang mimpi dari singapore bisa naik gethekan sampai ke kampung qeqeqe.... aneh khan?) di rimah pamanku kok aku melihat tetanggaku yang sudah pada meninggal kelihatan di rumah pamanku tapi mereka hanya duduk diam melihat diriku datang mereka tidak mau menyapa pun.. Astaghfirullah hal adziem... diriku langsung bangun melihat jam di HP masih jam setengah empat. Tidurrr lagi ach.... !!!

Sunday, May 17, 2009

Antara Badai dan Semut di dalam ofen

"Lho tumben jam segini sudah ada di rumah?" sapaan mbakyu Tasmi setengah keheranan.. "iya tadi dari sekolah langsung mbalik ke pasir ris nemuin yu sarti, yu nasem dengan mbak minah di MRT. karena sudah di pasir ris mau berpatah balik, ngeluyur jadi malas makanya dari sana langsung pulang kerumah kan udah deket tinggal jalan kaki.." "lho emang kamu... nggak ikut party ulang tahunnya mbak Maria?" tanya mbak Tasmi ke diriku.. " nggak ach malas jauh banget makan-makannya di klementy sich.. lagipun kemaren malam aku sudah nemuin mbak maria ngasih present sambil ngobrol-ngobrol di kolong block." "aku tadi telpon Sugeng" mbak Tasmi mengalihkan topik cerita... "telpon sugeng, sugengnya masih di rumah sakit, telpon galih nggak di angkat, lalu aku telpon ke kaliori. kamu tau nggak kus gunung selamet mau meletus !! aku jadi takut, sedih dengar berita itu.. harap-harap janganlah terjadi apa-apa. kalau gunung selamet meletus kampungku jadi apa ya.., gemana dengan keluargaku? katanya penduduk selawi sudah pada di suruh mengungsi kus !!" "Aku sudah baca Beritanya di internet sejak 3 minggu yang lalu mbak !!, ya mudah-mudah tidak akan jadi meletus kita berdo'a ajah ya..." pintaku ke mbak Tasmi menenangkan...

Kononnya kan kata orang-orang tua dulu.. Tanda-tandanya Gunung selamet akan meletus air pancuran satu sampai ketujuh di Baturaden akan berhenti mengalir, tapi beritanya sampai sekarang kononnya air pancuran masih normal mengalir seperti biasa.. Tapi itu bukan berhati kita sudah terlepas dari bahaya bencana lho... karena semua bencana yang terjadi sudah di atur oleh sang maha pencipta. Teringat 3 tahun yang lalu ketika Badai Tsunami melanda Cilacap, siapa yang menyaka kalau hari itu akan ada bencana menimpa?.
Hari senin tanggal 17 juni 2006 waktu itu di kampungku sedang ramai orang tanam Buah semangka. sudah menjadi tuntutan jika musim tanam semangka semua penduduk desa hampir setiap hari menghabiskan waktunya di tengah sawah. memang mengurus tanaman semangka itu sama ibarat kita mengurus bayi yang baru lahir harus di lithing dan hati-hati menjaganya.. pupuk dan airnya tidak boleh kurang dan tidak boleh kelebihan karena jika tanaman semangka kekurangan pupuk dan air pohon semangka akan mengriting dan daunya kuning jika sampai berbuah tidak akan bagus kualitasnya.. dan jika pohon buah semangka kebanyakan popok terlalu subur daun yang terlalu hijau dan pohon yang tetlalu subur jika terkena matahi yang terik akan mudah layu mengering dan akhirnya mati.. Hari itu waktunya aku memberikan pupuk ke pohon buah semangkaku dari jam 7 pagi aku sudah berangkat ke sawah bersama ibuku.. sekitar jam 3 sore aku dan ibu baru selesai (nglemoni pohon semangka) sedang ibuku langsung pulang ke rumah aku pamit akan singgah di warung kakak sepupuku yang memang jual makanan di warung pinggir jalan. dalam perjalanan aku mendengar bunyi ledakan seperti bunyi petir "wealah matahari terik, panas begini kok sudah ada petir" gumanku dalam hati. Begitu aku sampai di warung, kakak sepupuku begitu gembira dan girang menyambut kedatanganku.. "Alhamdulillah kebetulan sekali kamu datang.. Tolong jagain warung sama liatin felda tuch takut main di janan !! aku tak kebelakang dulu mau ngrebusin sayuran masih siang pecelnya sudah habis kelubannannya tadi masih banyak yang nayain nyari pecel." sedang aku main-main dengan felda keponakanku sambil jaga warung tiba-tiba dari arah selatan ramai sekali orang pada lari motor mobil semuanya main berebut mau cepet-cepetan sambil ramai orang teriak-teriak ada Tsunami ada Tsunami.. aku yang masih kebingungen sambil mengangin ponakanku tiba-tiba kena marah lilikku yang sambil teriak-teriak nglempar telur di kranjang karena beliau baru saja balik nyari dagangan telur "lari kus lari... ada tsunami airnya sudah sampai prapatan!!" katanya... aku yang kaget langsung teriak ke kakak sepupuku yang belum jadi nyalain kompor sambil lari gendong ponakanku.. semua hiruk pikuk menyelamatkan nyawa sendiri-sendiri tidak peduli apapun..

Pengalaman saat itu menjadi pengajaran bahwa harta benda kesenangan di dunia ini hanya sementara tidak akan di bawa sampai keliang kubur.. buktinya ketika kami semua lari tidak ada yang ingat "hartaku" semua hanya lari menyelamatkan nyawa satu..
sedang aku masih asik dengan lamunanku tiba-tiba Bapak teriak-teriak "Kusss... Bersihkan ofen tuch di dalam ofen banyak semutnya!!" kaget aku di buatnya malam-malam kena bentak gara-gara semut, tapi setelah aku liat ke dapur dan aku cek ofennya tidak ada semut satupun di dalam ofen tapi kok bapak bilang banyak semutnya oh ya tadi bapak panaskan ikan dari rumah nyai pas mau di makan keliatan ada semutnya di ikan beliau langsung lempar ke tong sampah sambil teriak di dalam ofen banyak semut... (hih semut entah dari mana di bawa balik bilang dari dalam ofen lagi). kalau memang mau cari alasan pengin marah ya marah ajahlah nggak usah semut jadi sasaran.. hmm.... kebelakangan ini memang bosku agak sensitif sedikit-sedikit main bentak ajah... nggak menghargai perasaan orang hiks... apa boleh buat nrimo ajah lah wong sudah jadi nasibnya begini lagipun hidup kan cuma sementara dan di Singapore juga diriku nggak mungkin selamanya pada akhirnya akan kembali juga ke Indonesia.. Negriku Tercinta.

Tuesday, May 12, 2009

Semalam aku di telpon hantu !!

hmm... kayaknya sich.... rasanya memang begitu habis telpon-telpon gak mau bersuara..

Hari ini badanku serasa lemah sekali mataku juga ikut-ikutan tidak bisa di kompromi padahal Bos ada di rumah, tidak berangkat kerja. Dua gelas kopi sudahpun aku habiskan tapi mataku tetep ajah nguantuknya minta ampun. Huh ini pasti gara-gara semalam aku di telpon hantu hingga sampai pagi diriku nggak bisa tidur lagi.
Waktu masih agak sore dari jam 10 sampai hampir jam 12 malam aku ngobrol dengan Yu Nasem di telpon, biasa membahas rencana masa depan apabila sudah pulang kampung nanti makanya betah sampai berjam-jam. karena waktu ngobrol dengan Yu nasem memang diriku sudah mapan di tempat tidur begitu selesai telpon aku set alarmnya aku langsung memejamkan mata, Tidur ach.. besok pagi seperti biasa jam 5 harus sudah bangun nyiapain sarapan + ngurus anak-anak mau ke sekolah.
Seakan-akan saat itu diriku baru saja terlelap HPku di bawah bantal berbunyi, tengah malam ada yang menelpon diriku aku liat jam baru jam 2;35 tertera di hp si penelponnya previte nomber, ketika aku jawab si penelpon di ujung sana diem ajah tidak mau bersuara, seakan-akan hanya ingin mendengarkan suaraku.. (quququ.... suaraku merdu kha..??). bila telponnya aku tutup maka dari sana akan menelpon kembali hingga sampai berulang-ulang tetap saja dari sana tidak mau bersuara.. Barang kali hantu yang tidak bisa bersuara kali yaa.. yang menelpon diriku.. mbuang-mbuang pulsa ajah nelponin orang nggak mau ngomong.. akhirnya sampai pagi dech diriku tidak bisa tidur lagi... huh... sekarang baru terasaa.... nguantuknyaaa....

Monday, May 11, 2009

Kaget aku di buatnya

Pagi-pagi ketika Bos baru bangun, sedang diriku sedang sibuk menyiapkan sarapan pagi di dapur. sebelum berangkat ke sekolah kakak sempet tanya "kamu sudah mau berangkat ya? kalau kakak suruh bungkuskan kado dulu kamu sempet tidak?" diriku yang memang paling tidak bisa menolak kalau di suruh, biarpun sebetulnya waktunya sudah mepet terpaksa aku bilang "sempet" maka sebelum aku berangkat ke sekolah aku selesaikan dulu tugas dari kakak. sambil diriku membungkus kado ada 7 kotak. kakak duduk di sebelahku beliau memperhatikan diriku yang asik melipat-lipat kertas kado untuk di buat berbagai model hiasan kado sambil ngobrol dengan kakak.
Cuaca yang ketika aku berangkat dari rumah keliatan cerah mataharipun bersinar dengan terang tiba-tiba ketika Bus yang aku naiki memasuki kawasan Bedok berubah seketika, Hujan lebat di sertai gurun dan kilat. untung payung di dalam tasku tidak pernah aku keluarkan maka walau hujan lebat secara tiba-tiba tidak membuat diriku khuawit karena memang sudah sedia payung sebelum hujan. Sampai di sekolah sebenarnya sich diriku memang sudahpun terlambat mengikuti pelajaran di kelas, namun karena memang sebelumnya sudahpun janjian dengan jarni dan akan menunggu di depan sekolah, maka diriku tidak langsung masuk ke kelas namun berdiri di pos satpan menunggu jarni datang. kurang lebih 10 minit aku menunggu jarni pun datang, dia langsung menyerahkan uang untuk di serahkan ke Yu sarti. setelah aku terima aku langsung lari naik ke atas masuk ke kelas mengikuti pelajaran seperti biasa.
Begitu pelajaran habis semua pelajar turun pergi ke tujuannya masing-masing. diriku langsung menuju ke Bustop, meluncur ke paya lebar. sampai di sana makan siang di Onan Road bersama teman sekolah sehabis makan kami semua berpisah karena kami memiliki renca tujuan masing-masing.. diriku menuju ke tempat penukaran uang untuk menukarkan $ menjadi Rupiah. dari sana aku berjalan menyusuri lampu merah menuju ke tanjung katong komplek. biasanya jam-jam segitu Yu sarti dan kawan-kawan pasti sudah duduk di markas tapi sesampainya aku di markas ternyata tidak ada seorangpun yang aku kenal duduk di sana. aku coba telpon Yu sarti ternyata beliau masih ada keperluan di china town dia bilang 1 jam lagi sampai tanjung katong. Aku tunggu dari jam 2 siang sampai hampir jam 5 Yu sarti belum juga keliatan aku coba telpon lagi ternyata Yu sartinya berada di Litle India sedang mencarikan HP buat hadiah anak semata wayangnya.. "hmm.. sampai kapan aku harus menunggu? jemulah" saat diriku sudah mulai jemu si Titik datang menyeret aku ke warnet minta di ajarin buka Email address dan Chating.. kebetulan saudaranya titik yang di jogja pas lagi Online jadi si titik keasikan chating dengan saudaranya. 1 jam di warnet Yu sarti menelpon aku memberitahu kalau dirinya sudahpun sampai di markas. karena memang diriku punya banyak urusan dengan yu sarti yang harus aku selesaikan makan aku buru-buru mau keluar dari warnet mau nemuin Yu sarti dan memang haripun sudah mulai malam waktunya untuk pulang juga kan. Sebetulnya si titik sich belum puas menggunakan Internet dan aku juga sebetulnya masih punya gratisan 1 jam menggunakan warnet dan harus di gunakan hari itu juga karena kalau tidak di gunakan hari itu makan gratisanku hangus. aku suruh si titik supaya main sendiri memakai gratisanku jadi nggak usah bayar sayang kan 1 jam nggak di pakai tapi si titiknya tidak mau main internet sendirian karena masih bingung menggunakan internet karena memang baru pertama kali. akhirnya ya udah hangus hangus dech aku udah gak punya waktu.
Nemuin Yu sarti menyelesaiakn semua urusan setelah semua beres aku langsung jalan pulang.. di tengah jalan keponakan bosku sudah beberapa kali SMS meminta supaya diriku pulang cepat. Begitu sampai di depan rumah, keluar saja dari lift. driku betul-betul kaget, dan was-was di buatnya..badanku serasa lemes.. kulihat di depan rumah bosku begitu banyak sekali sepatu, sandal berserakan dari ujung ke ujung di dalam rumah pasti banyak sekali tamu ada apa gerangan. Aku sangka kan terjadi apa-apa dengan bosku habis sewaktu aku mau berangkat kan bos juga gak bilang kalau mau ada tamu datang hari ini. dan aku pikir sewaktu kakak menyuruhku membungkus kado, kado itu mau di bawa ke rumah ibu dan ibu mertuanya seperti jaman dulu-dulu kalau hari ibu mereka akan berkumpul di rumah orang tuanya merayakan hari ibu.
Eh ternyata setelah aku memberi salam dan masuk dan langsung mencari tau.. sebetulnya waktu pagi begitu aku berangkat nenekku datang ke sini, jadi semua anak cucunya yang semula mau berkunjung ke rumah nenek kumpul di sana rumah nenek karena neneknya ada di sini maka semua kumpul di sini hm... akhirnya kumpul-kumpul sampai malam jam 1 baru pada pulang...

Ya terpaska Bosku Delivery Pizza dech.... habis kan kan ada persiapan jadi diriku nggak masak banyak..

Saturday, May 9, 2009

SMS Dari Orang yg Tidak Bertanggung Jawab

Ulah siapa kah gerangan???

Sejak hari jum'at pagi diriku sudahpun mulai menerima SMS dari teman-teman yang memang pesannya di suruh menyebarkan, aku tidak menyalahkan teman-temanku yang mau menyebarkan SMS yang isinya sangat-sangat memalukan Bangsa sendiri. SMS yang kononya berita dari HOngkong.. Pesannya sebagai berikut

"BERITA TKW"
TKW DARI INDONESIA
"MEWASPADAI"
HATI-HATI DALAM BEKERJA KARENA TKW DARI INDONESIA YANG BERADA DI HONGKONG SEMUA MAU DI PULANGKAN KE INDONESIADAN TIDAK DI IJINKAN LAGI BEKERJA DI HONGKONG KARENA KESALAHAN TKW DARI INDONESIAYANG ANPA BERPERI KEMANUSIAAN YAITU;
1. MEMINUMKAN OBAT KEPADA ANAK MAJIKAN DENGAN MENGGUNAKAN BAIKLIN (BLEACH)
2.MASAK SUP DENGAN SOFTEX YANG BERLUMURAN DARAH KOTOR (TKW)
3.MEMASUKAN SOSIJ KE DALAM ALAT VAGINA
4.TKW INDONESIA SERING MENGGUNAKAN MAGIC
5.MEMASUKAN LAKI-LAKI KEDALAM RUMAH DI SAAT MAJIKAN GAK ADA.
KAMI BERHARAP KITA TKW DARI INDONESIA HARUS BISA MENJUNJUNG NAMA BAIK TKW INDONESIA KIRIM SMS INI KESEMUA TEMAN-TEMAN KITA KUSUSNYA DARI INDONESIA. TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA."

Menurutku SMS tersebut mengandungi dua makna yang berbeda.. mungkin di sisi lain SMS tersebut mengingatkan kita sebagai TKW Indonesia yang di Singapore supaya lebih berhati-hati dan berfikir dua kali jika ingin melakukan hal yang kurang baik. Tapi di sisi lain SMS tersebut juga mengajarkan sesuatu yang tidak baik serta memberi imej yang begitu buruk apabila SMS tersebut terbaca oleh para majikan.. karena SMS tersebut adalah SMS berantai maka tidaklah ada kemungkinan kalau SMS tersebut bisa sampai ke HP para majikan.
Yang aku herankan ulah siapakan ini, apakah memang TKW yang berada di Singapore sendiri ataukah ulah penjual topup agar topupnya cepet laku + cepet habis. karena begitu penasaran apakah memang berita tersebut kedengaran di Hongkong (pusatnya red) diriku sudahpun menayakan langsung kepada teman-teman yang berada di Hongkong tapi semua yang aku tanya jawabnya hampir sama bahwa tidak ada berita mengenai TKW indonesia yang akan di pulangkan semua atau berita teman-teman kita yang berkelakuan biadap seperti yang di tulis di SMS tersebut. jika SMS itu adalah SMS karangan orang Indonesia yang membuat fitnah sungguh biadap orang itu tega-teganya membuat fitnah untuk bangsanya sendiri yang seharusnya di jaga..

Friday, May 8, 2009

Hujan lebat di pagi Jum'at

Cuaca di Singapore memang tidak menentu kalau pas lagi hari panas, puanasnya polll kalau kebetulan hujan yang sering terjadi hujan lebat di sertai petir huh mengerikan dech.. ya habis diriku kan tinggalnya di tingkat 12 paling atas lagi..
qeqeqe.. hidup di Singapore ini persis banget burung dalam sangkar di gantung kalau mau nyari makan baru di kerek turun.

Seperti biasa bila ana-anak sudah berangkat sekolah bos sudah berangkat kerja diriku memanglah di rumah sendiri cuma kadang-kadang kalau di suruh nenek kepasar atau nenek perlu bantuan baru diriku pergi ke rumah nenek bila kerjaan di rumah sudah beres tentunya. diriku memanglah bisa dibilang teman setia nenek, jika nenek ingin bepergian kena saja dirikulah yang akan mengantar kemana nenek melangkah, tidak terkecuali bila nenek ingin pulang kampung bertemu saudara-saudara nenek di kampung.. tapi hari ini saudara nenek (adik nenek) ada yang meninggal di kampung sana.. hari ini aku tidak bisa ikut melawat karena nenek sudahpun di dampingi anak-anaknya semua berangkat melawat termasuk bosku dan aku tidak bisa ikut karena anak-anak sekolah jadi diriku harus nunggu anak-anak pulang sekolah. aku hanya bisa kirim do'a dari jauh semoga arwahnya di cucuri rahmat di ampuni semua dosa-dosanya semasa hayat dan amal ibadahnya di terima di sisinya Aminn..

Wednesday, May 6, 2009

Kasih Sayangku Hanya Untuk Ibu..

Pagi-pagi azan subuhpun belum berkumandang sudah ada yang SMS diriku menyuruh diriku supaya membuatkan "JOP" diriku sempet bingung di buatnya apa itu jop? diriku saja baru dengan kekata jop kalo perkataan JOB aku paham job itukan kerja tapi kenapa dia minta di buatkan... wong diriku ajah lagi pusing mikirin job apa yang bisa aku kerjakan setelah diriku kembali ke kampung nanti.. qeqeqeqe.... ketawa aku di buatnya gara-gara JOP. setelah aku tanyakan berulang-ulang sampai diriku telpon itu anak eh ternyata "jop itu lho... kertas tulisan buat ngelamar kerjaan isinya tentang kerjaan kita di singapore, tapi tolong buatkan aku jangan seperti keraanku sekarang ya tuliskan yang ringan-ringan jangan bilang aku di singapore ngurus nenek keluarganya banyak, tuliskan aku kerjannya di singapore yang ringan-ringan ajah sama aku jopnya mau buat ndaftar ke Hongkong aku mau kerja lagi 2 tahun di hongkong nanti kalo udah dari hongkong baru aku mau berhenti di kampung" ooooo jadi jop yang kamu maksud nyuruh aku tuliskan buat kamu itu pengalaman kerja kamu tho... lah aku belum pernah dengar sebelunya neng kalo surat pengalaman kerja itu namanya jop qeqeqe.... ada ada ajah nich anak ngasih nama gak bikin selametan. setelah aku paham apa yang dia suruh lalu dia tanya "eh hari Ibu kapan?" Hari Ibu? kalo di Indonesia sich biasanya bulan desember seingetku kalo bukan tgl 24 ya tgl 23 desember kenapa? "bukan di Indonesia lah di sini?" oh.. kalo di sini sich hari minggu besok kenapa tanya hari Ibu? "pengin tau ajah.. itu bosku udah mbeliin macam-macam katanya untuk hari Ibu.." oooo... jawabku....

Ya dua hari lagi orang-orang Singapore akan merayakan hari Ibu yang akan tiba pada hari ahad ini... ramai orang bersiap-siap dengan berbelaja, mencari kado untuk di berikan kepada Ibunya...atau hendak membawa ibunya pergi makan di restoran jalan-jalan atau makan angin sebagai tanda penghormatan kepada ibunya.. tapi setelah hari ibu berlalu ramai anak yang mengabaikan orang tua.. sibuk dengan kesibukannya masing-masing.. bahkan untuk menanyakan kabar ibunyapun tidak sempat.. adakah hari ibu hanya akan di sambut 1 tahun sekali... sementara kasih sayang Ibu kepada kita (anak-anaknya) adalah sepanjang hayat... aku tidak pernah merayakan hari ibu bersama ibuku tapi tidak ada seorangpun yang bisa menghalangi kasih sayangku kepada ibuku setiap hari setiap waktu setiap saat dan setiap hembusan nafasku semua aku persembahkan untuk ibuku tercinta.. karena itu apapun yang ibuku minta selagi diriku mampu untuk menyembadani semuanya akan aku laksanakan..

Monday, May 4, 2009

kaged di telpon kang fadli

Pagi yang redup meskipun jam di dinding sudah hampir menunjukan jam 12 siang namun matahari belum juga menampakan sinarnya. memang beberapa hari ini Negari Singapore sering di selimuti kabut mendung..
Seperti hari-hari biasa diriku sering di sibukan dengan pekerjaan ngrumpi.. entah itu ngrumpi di telpon, di dunia maya, maupun di dunia nyata.. Pagi itu diriku sedang asik ngrumpi dengan mbak Mar di HP, memang sebelumnya sich ramai ada yu nasem, yu sarti, yanti teman sekolahku di sis dan mbak mar. tapi berhubung memang mereka sudah agak lama ngerumpi akhirnya pada turun sendiri-sendiri yang tinggal hanya mbak mar seorang.. sememangnya mbak mar lagi nunggu hpku sepi dirinya mau curhat soal wahyu pacarnya yang di Malaysia.. hmm... baru saja mbak mar memulai curhatnya HP ku ada yang masuk lagi eh ternyata privite nomber. biasanya kalo calling previte nomber pasti dari laur Singapore.. eh tenyata setelah di angkat bener Calling dari Indonesia. Kaged diriku nrima telpon..tiba-tiba manggil sebuat "YU..." mula-mula tak kira keluargaku yang telpon kalau bukan adiku ya keponakanku. maka tanpa aku pikir dua kali aku bilang "iki sapa? mengko tek telpon balik, aku anu lagi ngobrol karo kancaku!!" Untung kang Fadlinya langsung bersuara dengan menahan diriku supaya tidak mengakhiri telpon, kalo saat itu telpon aku tutup beneran makan aku telpon baliknya pasti nyari adiku hehehe.. bukan telpon balik ke kang fadli orang diriku juga nggak punya nomer telponnya kang fadli kok dan aku juga gak ngira kalo yang telpon itu kang fadli Sidareja. makanya ketika kang fadli tanya soal Offday aku masih gak nyangka kalo sebenarnya kang fadli itu sedang wawancara, pertanyaan soal offday itu sebenarnya mau di bahas di forum.. wealah sudah terlanjur tak kira orang telpon biasa-biasa ajah makanya aku tetap ajah nganggepnya lagi bercanda dan diriku memang suka cas cis cus... biar siapa saja yang telpon aku akan menggunakan bahasa jawa ngapak (bahasa ibunda sing perlu di lestarikan koh) biar di ketawain di belakang peduli apa... tapi memang sebenarnya aku gak tau... kalau suaraku di speaker di dengar sama orang banyak.. ya memang prasan sich waktu ngomong di belakang seperti ada orang tertawa hahahaha.....

Sunday, May 3, 2009

Sambutan Hari Kartini di SIS

Seperti yang sudah di rencanakan sebelumnya, perayaan hari Kartini di adakan pada tanggal 3 mei di SIS. walau sebetulnya hari Kartini sudahpun terlewatakan.

Acaranya cukup meriah hanya saja diriku tidak begitu konsentrasi dengan jalannya acara yang di adakan. bahkan ketika Bapak Dubes memberikan kata sambutannya juga diriku entah kemana sampai-sampai tidak tau apa inti dari kata sambutan yang di sampaikan Bapak Dubes tadi..
Memang diriku beberapa hari ini pikirannya lagi entah di mana seakan raga dengan pikiran tidak bia menyatu.. ragaku berkeliaran di Negeri Singapore tapi pikiranku sesungguhnya berada di Indonesia, entah apa yuang di pikirkan tapi yang jelas Problemnya serasa menyumpal di dalam pikiran.
Kembali ke acara Kartiniday, Berangkat dari rumah jam 10 pagi sebetulnya hari sebelumnya sudahpun di beritahu Pak Isdi kalau hari minggu meskipun di sekolahan sedang di adakan sambutan kartiniday akan tetapi siswa kejar paket tetap akan belajar seperti hari-hari biasa. Tapi memang dasar Kusiyah itu memang Pelajar teladan yang tidak pantas di conto qeqeqe... seharusnya start masuk kelas/belajar jam 10 pagi. jam 10 diriku masih di rumah belum mandi lagi haha... Bahkan Wati dengan mbak Tasmi yang memang mau ikut ke sekolah bukan ikut belajar tapi hanya kepengin liat acara kartiniday sudahpun menunggu diriku di depan pintu.
Berangkat ke sekolah biasa naik SBS no 12 dari depan bustop depan rumah. sedang diriku berjalan ke bustop mbak maria sudahpun menghadang di tengah jalan menitipkan barang oleh-oleh dari kampung buat mbak Mirah Sitinggil. Naik Bus terus meluncuk ke SIS sementara mbak tasmi dengan wati aku suruh langsung ke Hall diriku langsung naik ke atas masuk kelas karena memang kelasku berada di tingkat 2, sampai di kelas teman-teman sedang di ajar mata pelajaran IPS oleh ibu ila, yang seharusnya Bapak Azis akan tetapi pak azisnya tidak hadir di ganti oleh guru bahasa Indonesia. pelajaran Ips yang di ajarkan ibu ila begitu diriku masuk sudahpun usai, ibu ilanya keluar kelas karena akan di sambung dengan mata pelajaran Bahasa Mandarain oleh pak abduh, akan tetapi pak abduhnya tidak muncul-muncul di kelas sementara sambil nunggu guru bahasa mandarin masuk kamu mempelajari bahasa Indonesia.. sedang kami sedang asik membahasa soal puisi ramai-ramai baru setengah jalan Pak isdi masuk beliau menyuruh supaya kami semua turun ke hall ikut memeriahkan acara Kartiniday.
Begitu turun acara sudahpun di mulai, aku langsung mengambil tempat duduk di antara teman-teman sekolah eh ternyata ada juga yang perasan diriku duduk di antara teman-teman. memang sebelumnya dari panitia diriku di beri tugas saat acara berlangsung diriku di suruh membantu membagi-bagikan makanan ke para tamu undangan. di panggil juga akhirnya diriku.. kalau sudah berdiri di depan makan sudahlah tidak bisa berkutik lagi tidak sempet mengikuti jalannya acara hanya sibuk keliling-keliling membagi-bagikan makanan. sedang diriku ketahuan mengambil photo juga sempat kena tegur mbak latifa.. katanya "jangan main camera ini urusin dulu makanan orang lagi sibuk-sibuk kamu malah main camera" qeqeqe.... coly dech mbak.... iya dech ndak lagi-lagi.. Selesai acara kartinian di SIS langsung meluncur ke Paya Lebar acara Kartiniday berlanjut di Darul Arqam ketemu teman-teman di darul bercerita hingga sampai akhirnya fajarpun tiba dan waktunya kita kembali ke kandang masing-masing... bye bye... sampai jumpa... !!!

Saturday, May 2, 2009

Hari Pendidikan Nasional

Tanggal 2 Mei di Indonesia diperingati sebagai hari Pendidikan Nasional. Sejujurnya, Diriku tidak mengerti akan sejarahnya namun sepengetahuanku tanggal 2 mei bertepatan dengan hari lahirnya Ki Hajar Dewantara atau nama aslinya Raden Mas Soewardi. Ki Hajar Dewantara adalah seorang pelopor pendidikan yang dulu mempopulerkan Ing Ngarso Sun Tulodo Ing Madyo Mbangun Karso Tut Wuri Handayani.... Ing Ngarso Sun Tulodo (Jika memimpin harus memberikan suri tauladan yang baik), Ing Madyo Mbangun Karso (jika berada di tengah, maka sama-sama membangun dan menciptakan), Tut Wuri Handayani (dan jika beada di belakang, berikanlah motivasi).

Melihat kembali pesan Ki Hajar Dewantara sudah seharusnya kita sebagai generasi penerus bangsa menyadari akan peri pentingnya kebersamaan demi untuk kemajuan bangsa, yang mengarah kepada kesejahteraan bersama. mari kita bepimpin tangan, berjalan dan melangkah bersama, bersatu padu menuju perbaikan, demi tercapainya cita-cita mulia..

Friday, May 1, 2009

Semua Manusia Tidak Berbeda

Sebagai Manusia normal mungkin di antara kita memiliki keinginan yang hampir sama, entah itu orang miskin maupun orang kaya.. orang yang berpendidikan maupun orang yang tidak berkesempatan. mungkin dalam hidup ini keinginannya sama yakni ingin menjadi orang sukses dalam segala hal, bisa mengikuti jalannya arus kehidupan.
Walaupun diriku hanya seorang babu tapi bukankah itu semua bukan berarti diriku tidak diperbolehkan mengikuti jalannya arus kehidupan yang semakin canggih. toh justru akan lebih baik jikalau kita bisa turut serta mengikuti perkembangan jaman. terus terang walau diriku hanya seorang babu tapi diriku tidak ingin tertinggal dalam mengikuti arus kehidupan. Mungkin nasib bisa membedakan kita, tapi untuk mencari ilmu kita tidak ada bedanya bukan? entah itu orang miskin maupun orang kaya semuanya di perbolehkan mencari ilmu, mengejar cita-cita.
Aku pikir dalam dunia ini tidak ada larangan maupun undang-undang yang mengatakan "karena kamu babu kamu tidak boleh ikut mencari ilmu" Justru karena tidak ada larangan dan aku pikir tidak ada salahnya jika diriku (seorang babu) turut serta mengikuti arus dunia yang semakin canggihdengan turut serta menjadi bagian di dunia maya.. Maaf bukan maksudku untuk menyaingi Bupati, para pegawai negeri, maupun penjabat tinggi.. Tapi diriku hanya ingin mempertingkatkan diri.. Biar apa kata orang aku tidak akan peduli.. Toh kita cari makan sendiri.. Siapa yang mau peduli.. Katanya jaman sudah reformasi.. Manusia harus memiliki prinsip hidup sendiri..
"Karena aku seorang babu, maka aku harus terus mengejar ilmu, agar pengetahuanku bisa maju, dan tidak akan selamanya menjadi babu.

Harapanku semoga babu-babu di masa depan semua bisa mengikuti perkembangan jaman.. agar kita tidak tertinggal dengan dunia yang semakin canggih..

Sambutan Hari Buruh

Hari ini di seluruh dunia orang-orang sedang menyambut hari buruh. Banyak di antara mereka merencanakan hari buruh ini untuk Berdemontrasi menuntut hak-haknya agar bisa di penuhi oleh para para majikan. Tidak terkecuali para buruh migran di wilayah Hongkong maupun Taiwan. Tapi bagaimana dengan diriku yang hanya seorang babu? siapa yang peduli akan nasib seorang babu? mungkin sudah tuntutan takdir seorang babu itu harus lebih sabar, dan lebih nrimo ing pandum.

Kemaren sore.. sudah menjadi kebiasaan Bosku apabila ada hari-hari libur maka sebelum hari libur itu tiba malamnya mereka akan pergi kelestoran sekeluarga kononya untuk mepererat hubungan keluarga walau kelestoran hanya sekedar minum kopi. sebelum pergi anak lelaki bosku membuat hal yang membuat hatiku bener-bener sakit. dia menanyakan earpearnya yang diriku sendiri tidak tau di mana narohnya.. sembari aku cariin dirinya ngamuk sambil ngoceh yang gak jelas.. Tumpukan buku yang tadinya rapi dia sampar hingga berserakan itu yang membuat hatiku bener-bener sakit. sambil tetap mencari benda tersebut sambil aku bilang "biasanya kan earpear itu awak bawa ke sekolah ya barang kali ajah ada di dalam tas awak, coba abank liatlah ke dalam tas... jangan salahkan bibik mana bibik tau di mana awak taro !" eh ternyata setelah di cek ke dalam tasnya memang bener benda itu ada di dalam tas sekolahnya.. sudah ketemu lalu dia lari keluar karena memang udah di tunggu sama mak bapaknya di luar. Diriku yang memang hatinya sudah mbedegel terpaksa mengemas kembali juga itu buku yang di sampar tadi.. sembari menenagkan hati.. (memang babu itu di mana-mana harus nrima barang kali) saat itulah yu sarti telpon akhirnya sakit hatiku hilang mengemas buku di sambi ngobrol dengan yu sarti bergurau senda kesana kemari...

Pagi-pagi ketika aku lagi asik dengan tugas rutinku di dapur tiba-tiba bapak yang baru bangun keluar dari kamarnya sambil menanyakan kaca mata kepadaku. Anak dan Bapak kok sama ajah.. masa barang pribadinya semua pembatunya harus tau di mana narohnya. Sudah menjadi tradisi keluarga di sini kalo menanyakan barang itu artinya menyuruh diriku supaya mencarikan di mana barang tersebut letaknya. Hatiku kembali mbedegel di buatnya... pasal bapak sempat bilang "Di mana sich kaca mata masa kaca mata bisa ilang sendiri" aku diamkan biar bapak ngoceh sambil mencari-cari si kaca mata sendiri.. setelah aku selesai mengerjakan tugas rutinku di dapur baru diriku mulai mencari si kaca mata bapak. aku liat di depan komputer tidak ada, di dekat TV juga tidak ada.. sambil mengemas kamarnya si Bos diriku masih sambil mencari si kaca mata.. ternyata si kaca mata yang pagi-pagi sudah membuat bapak ribut, ngumpet di bawah kolong tempat tidur bosku. Bosku bilang apa setelah si kaca mata ketemu "Good Job Kusiyah" walau beliau bilang begitu dalam hatiku masih mbedegel sambil menggerutu.. "naro sendiri babu yang di salahkan.." Tapi memang sudah menjadi takdirnya kali seorang pembatu itu harus senantiasa sabar nrima dan tetap bisa tersenyum di depan Bos meski hatinya telah di lukai..