Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Tuesday, July 29, 2008

Streesss....!!!

Seharian ini aku betul-betul kaya orang stress, nggak tau apa yang aku pikirkan.. sering aku berharap hidup dalam ketenangan, memiliki jiwa yang tentram, aman damai, sejahtera...
tapi kenyataannya takdir hidupku memang sudah begini..
menjalani hidup penuh lika-liku dan warna-warni.. tapi mungkin ini semua adalah cerita kehidupan manusia, kalo hidup manusia semuanya lurus, tidak berliku, mungkin juga manusia yg menjalaninya akan bosan apalah lagi tidak berwarna, cepat jemu akhirnya...

Monday, July 28, 2008

Belajar Buat fruit tart


Pertama-tama aku buat fruit tart dulu sekitar tahun 2003 waktu itu kak nana merried, nah untuk kue pengganti dulang hantaran aku dengan mbak ju di Suruh buat Fruit tart. waktu itu cara mbuatnya masih ngeliat di buku resep yang di keluarkan oleh warna. tapi walau baru pertama kali buat, hasilnya cukup bagus... buat ngisi dulang hantaran juga lumayan banyak yg muji, katanya " kueh fruit tartnya cantik buatan siapa tuch?" akhirnya aku dech yg di sebut-sebut...
Eh... akhirnya malah jadi keterusan setiap saudara Majikan ada yg nikah ato tunang aku kebagian buat kueh fruit tart dangan kueh puding batik.
kalo membuat puding batik sich simpel dan tidak memerlukan banyak waktu, tapi kalo membuat fruit tart... aduch.. harus seharian di dapur soalnya banyak sekali step by step sich...
Bahan tart :
Tepung gandum
Buther
sedikit gula powder
kuning telur
air sedikit vanilla
sedikit garam
Cara membuatnya, campur semua bahan di atas di uli hingga menjadi dough, seperti kulit kari puff, kemudian di bentuk dengan pencetak/mangkok tart dan di pangang hingga kekuningan..
bahan fillingnya:
susu cair
air
gula
tepung gandum
tepung custard
kuning telur
sedikit bather sedikit garam vanilla and pewarna kuning.
Campur semua bahan di atas kecuali buther, lalu di masak seperti memasak bubur, jika sudah kental terakhir baru masukan buther, dan masukan ke dalam mangkok tart yg sudah di panggang tadi.. kemudian atasnya susun buah-buahan yg telah di sediakan dan di potong sesuai selera.. masing-masing...
terakhir sekali sapukan Gloze di atas buah yg telah di susun tadi..
cara membuat Gloze :
125 ml air
1 sedok teh instant jelly/ ato jika tidak ada bisa mengunakan agar-agar powder
1 sedok teh gula
campur bahan tersebut dan masak sampai mendidih.
Setelah fruit tart sudah di sapu dengan Gloze masukan ke lemari es, dan siap untuk di makan...

Sunday, July 27, 2008

Makan kupat pecel di pinggir carpark, hmm.. jan serasa di pinggir pantai jetis.. kampung halaman tercinta.
apalagi ngumpul sama tetangga-tetangga sekampung sama-sama orang Cilacap yang semuanya menggunakan bahasa ngampak, persis di kampung sendiri..
apalagi pecel yg kita makan asli dari kampung, kiriman ibuku dari kampung.. lumayan juga bisa sedikit ngilangin rasa kangen.


persis piknik di pinggir laut....




Gajian bulan pertama

Biasa aku kalo hari minggu kalo dulu-dulu selalunya hari minggu aku gunakan untuk bersantai-santai jalan-jalan dengan teman-teman ato sekedar nongkrong ajah di mall.

tapi sejak kebelakangan ini hari minggu aku ada tambahan kerja, nggak sampai sehari full sich paling sehari cuma 2 jam, jadi akupun masih bisa nongkrong dengan teman-teman, ato kumpul-kumpul di masjid.. hmm.... sudah satu bulanpun ternyata hasilnya cukup lumayan.

di bulan pertama aku terima uang gajih kerja partime kalo hari minggu, kini aku bisa beli baju baru, bisa ngisi pulsa tanpa harus ngeluarin uang gaji bulananku.






Tapi memang semenjak aku ada kerja tambahan di hari minggu, hari minggu aku banyak menghabiskan waktu di rumah...

kala dulu-dulu kalo aku ngeluyur, ato sekedar nongkrong-nongkrong dengan teman-teman selalunya akan pulang setelah habis isa, tapi kebelakangan ini, semenjak hari minggu aku ada kerjaan, kalo pergi nongkrongpun aku akan segera pulang.. paling sejam-dua jam.
Tadi pagi sehabis aku selesai partime, terus aku mampir shoping sebentar, lalu aku pulang jam 3 aku udahpun di rumah... di rumah gak ada kerjaan agak boring juga sich.... lalu aku inget sudah lama aku nggak bikin-bikin kue, lagipun tepung gandum di rumah banyak sekali takut nanti kalo ggak di pakai-pakai kedaluwarsa pula...




Resep buat muffin ini nggak terlalu susah dan nggak memerlukan banyak bahan
Bahan-bahannya :
Tepung terigu
Telur
Gula pasir
Buther/margarine
sedikit ovalet
sedikit vanilla
sedikit susu tepung
sedikit madu
cornflekes di remas
serta sedikit kismis
beberapa mangkok kertas

hmm.... cara membuatnya juga begitu mudah dan ringkas...
pertama-tama buther di cairkan, kemudian gula, telur, dan ovalet di kocok hinggak mengental lalu masukan tepung sedikit demi sedikit sambil terus di aduk, masukan buther yg sudah di cairkan, masukan madu, vanilla, dan cornflekes di aduk sampai rata dech.... terus terakhir adunanya di masukan ke damam mangkok kertas yg sudah di sediakan kemudian di panggang sampai matang....
Mudah khan???

Friday, July 25, 2008

Pusing

Aku nggak tau harus bagaimana lagi...
pagi-pagi aku telpon kakakku, maksud hati ingin menanyakan kabar keluarga di kampung
tapi aku malah kena semprot kakakku.. ya... aku akui aku memang salah, njawab SMS Budi kata-katanya waktu itu agak kasar, dan sudah hampir dua minggu aku nggak pernah nelpon dia.. rupa-rupanya dia semalam ngadu ke keluargaku.. tapi keluargaku kan nggak tau duduk persoalannya... apa yang membuat aku emosi.... tapi mengapa semua orang menyalahkan aku??? Apakah memang di wajibkan seorang perempuan harus menelpon cowok, sedangkan dia sendiri nggak pernah sekalipun menelpon aku.. SMS juga kalo bukan keperluannya dia todak pernah SMS aku.

Apakah sifatku memang betul-betul keterlaluan, tidak sewajarnya, tidak seumum orang..
salahkah aku jika mengharapkan perhatiannya.. bukan selalu aku yang harus memberikan perhatian kepadanya..
entahlah aku sendiri buntu, kebelakangan ini mudah sekali emosi, tapi perasan kalo aku emosipun akan aku simpan sendiri.. dengan orang lain aku akan berusaha tersenyum walau sebenarnya batinku menjerit.

Thursday, July 24, 2008

kesal

Tadi malam di saat mataku sudah hampir terlelap, tiba-tiba HPku berdering ...
aku yang sudah setengah sadar, kaget tidak karuan.. Astagfirlullah hal adziem.... " siapa malam-malam telpon ganggu orang tidur ajah " ternyata yang telpon Mas Aji dari malang.. Beliau kasih kabar kalo bulan depan mau Holiday ke Singapore bersama anak dan istrinya.
Beliau memintaku supaya nemenin jalan-jalan selamat beliau berada di Singapore nanti.
Dulu sekitar 2 tahun yang lalu memang Mas Aji pernah datang ke Singapore, dan aku juga yang njempun, dan membawa beliau keliling Singapore, tapi dulu Mas aji datang sendirian, dan cuma sehari. tapi sekarang rencananya akan membawa anak dan istrinya dan tinggal di Singapore selamat satu minggu... entahlah aku juga belum pasti dan nggak bisa janji, sama ada aku bisa ato nggak nemenin jalan-jalan selama satu minggu. harap beliau maklum, yaa..lah.. aku di sini kan kerja, dan bukan tinggal di rumah sendiri.

Baru saja selesai ngobrol dengan Mas aji, ada SMS datang... ternyata Budiman, lagi-lagi kalo kirim SMS kalo bukan soal uang nggak ada yang lain. boro-boro nanyain kabar aku, SMS main tembak ajah, to the point.. nggak ada basa-basinya sama sekali..
ini orang bener-bener menyebalkan, dan nggak punya otak sudah tau aku di sini belum sampai sebulan sudah macam-macam yang di minta. memang dia fikir aku ini bank apa?
kalo di fikir secara logika, seharusnya dia malu donk mau meminta-minta dengan aku, dia itu kan cowok, aku ini cewek, dan setatusku itu kan baru tunangan dia.. kalo seandainya dia anggap aku sudah jadi miliknyapun, seharusnya dia sadar dan malu, sebagai laki-laki itu kan harus memberi nafkah, bukan meminta nafkah. minggu kemaren dia tanya pulsa, sekarang dia tanya duwit, katanya mau buat modal, nebasin semangka. orang mau nebasin semangka itu bukannya cukup hanya sejuta dua juta. tapi paling tidak perlu sepulung juta ke atas... uang dari mana? sedangkan aku di sini sebulan juga belum sampai, dia pikir di sini duwit itu tinggal ngreok di tempat sampah apa?

Wednesday, July 23, 2008

Di sudut kamar yang sepi ini..
aku berdiri seorang diri..
meratapi duka yang menghimpit jiwa..
melontar pandangan pada kaca jendela,
pada hujan lebat yang gugur ke bumi..
seakan-akan mengerti rintihan hatiku ini..

Tuesday, July 22, 2008

Harapanku yg tidak mungkin bisa tercapai.

Dulu kala aku sedang ngobrol dengan teman-teman, kadang tanpa sengaja sering saling mempertanyaan, cowok yang menjadi idamannya.
kriteria cowok yang seperti apa yg di idam-idamkan untuk menjadi pendaping hidupnya kelak.
aku sering berhayal, kalo aku menginginkan seorang cowok yang bertanggung jawab, nggak perlu ganteng, yang penting ia bisa membimbing aku ke jalan yang lurus, mengajari aku dan anak-anakku belajar mendalami agama, sanggup mencarikan nafkah untuk keluarga.
Tapi kenyataannya semua hayalanku mimpi-mimpiku tidak mungkin bisa tercapai.
seandainya hubunganku dengan Budi tidak akan putus di tengah jalan. dia bukanlah cowok seperti yang aku impi-impikan. oklah kalo di liat dari paras wajahnya banyak orang yang mengatakan kalo dia itu ganteng, tapi apa gunanya wajah ganteng.. kalo prilakunya, sifatnya aku tidak suka.. tapi biar bagaimanapun, aku sudah berjanji..... biar bagaimanapun keadaannya, biar rasa sakit selalu menyelubungi hatiku.. aku berjanji aku tidak akan memutuskan ikatan ini kecuali dia yang akan melepaskan aku. biarlah apa yang ada di depanku aku jalani saja..

Monday, July 21, 2008

Komplah tempatku untuk mengadu !!!

Sering aku ingin menjerit sekuat tenaga, mengeluarkan semua yang menyekat di dalam dada, tapi aku malu pada orang di sekeliling yang tidak tau apa-apa.

Kadang-kadang bila hatiku sedang buntu, pikiranku sempit, nafasku serasa begitu sesak sering kali aku meragui keadilan tuhan.
konon katanya "tuhan itu adil, tuhan itu maha pengasih... tapi mengapa tuhan membiarkan sepanjang hidupku berada dalam kesengsaraan??? mengapa tuhan tidak pernah mendengarkan do'a-do'aku???"
Tapi jika kusadar dari lamunan, aku sering menyesal " kenapakah aku meragui keadilan tuhan" betapa besar dosaku, karena tidak mempercayaimu sepenuh hatiku.
Ya tuhan ampunilah semua dosa-dosaku, dan tuntunlah hambamu ini ke jalan yang terang !!!

Setiap hari aku merasa sepi, hidup di dunia bagai sebatang kara, tidak punya sesiapa, tiada tempat untuk mengadu, tiada ruang untuk ku menangis.

Sunday, July 20, 2008

Masa depanku yg gak jelas

Aku sendiri sampai sekarang masih bingung dengan kehidupanku, hubunganku dengan dia, nggak tau sama ada akan bisa bertahan ato kah akan putus di tengah jalan.
jika di lihat dari hubungan kami yang memang dingin, tidak ada sama sekali kecocokan, bila berkumunikasi ujung-ujungnya akan berantem, aku tidak yakin kalo kita bisa bertahan.
tapi jika di lihat dari hubungan keluarga, yang hampir semuanya membela dia, dia yang pandai mengambil hati keluargaku aku hanya akan bisa pasrah.
Tapi aku sekarang sudah mulai sakwasangka yg buruk. di dalam hatiku mengatakan kalo dia mengikat aku karena ada motif di sebalik itu.
Baru tadi siang dia SMS aku meminta kiriman uang katanya untuk modal usaha, tapi setelah aku balas smsnya dengan menanyakan " usaha apa? " malah justru sampai sekarang tidak ada balasan lagi. Pas kebetulan tadi waktu SMSnya datang aku lagi jalan-jalan dengan mbak Nasem tetanggaku di kampung, mbak nasem sendiri sampai keheranan saat ikut membaca SMSnya.
"hah status kamu itu tunangannya dia apa istrinya sich? masa mau minta kiriman uang ajah SMSnya langsung to the point ajah nggak ada basa-basi langsung, orang sms ke tunangannya kok nggak ada mesra-mesranya sama sekali langsung tembak ajah."
hmm ini sich hanya SMS begini mbak, ada yg lebih parah dari ini.

Aku nggak ngerti dengan sikapnya.

Sudah hampir satu bulan aku meninggalkan Indonesia..
selama hampir satu bulan ini aku jarang sekali berkomunikasi dengannya, dia nggak pernah sekalipun menelponku, iya aku paham memang di kampung sulit mencari uang buat beli pulsa, aku sendiri jarang sekali telpon dia, kecuali di SMS di suruh telpon. dan dia sendiri jarang sekali mengirim SMS, dan untuk bermain SMSan itu bukan hobiku, kerana aku lebih suka kalo perlu apa2 telpon langsung dengar suaranya.. aku bener-bener bingung dengan sikapnya terhadapku... di bilang dia nggak serius denganku ato mungkin mengikatku karena terpaksa seperti diriku, tapi anehnya kenapa di saat aku nggak berada di rumah, jauh di negeri orang, malah dia sering datang ke rumah orang tuaku, mengambil hati orang tuaku dan keluargaku. seringnya bermalam di rumah orang tuaku, membantu orang tuaku menguruskan kerja di sawah..
kadang-kadang aku berfikir.. apakah aku yang memang menjadi manusia terlalu egois, tidak bisa mengerti sifat orang, ato mungkin dia mengikatku karena ada sesuatu hall yang aku sendiri tidak tau. biarlah hanya tuhan saja yang tau rencana orang...
aku akan tetap pasrah dan menjalani hidupku dengan apa yg ada di depanku..

Saturday, July 19, 2008

Saat Keberangkatanku !!!

Dua hari sebelum aku berangkat lagi ke Singapore, aku memanglah sibuk mencari oleh-oleh untuk teman-teman dan keluarga di Di Singapore.

Mungkin semua wanita mengharapkan perhatian, kemesraan dari pasangannya.. ato mungkin hanya diriku saja yang egois terlalu banyak berharap, entahlah aku sendiri tidak paham.
Tapi yang jelas aku merasa tersisih, merasa hampa, merasa dia tidak peduli sama sekali denganku..
Hati siapa yang tidak hampa, di saat aku sibuk harus kesana-kemari nyari ini dan itu, harus pergi sendirian seperti layaknya orang yang tidak punya sesiapa. mesti setatusku sudah tunangan orang, tapi kemana-mana masih sendirian, dia tidak sedikitpun peduli mau mengantarkan.. memanglak keluargaku ada yg tanya "kenapa tidak minta di antar sama Budiman?" untuk mengelak aku selalu menjawab dia sibuk. padahal dia sendiri nggak kerja dan jadi pengangguran.
Sampai akhirnya aku mau berangkat ke jakarta, karena aku terbang melalui Bandara Sukarno hatta jkt. aku minta dia supanya nemenin aku ke jakarta, dia alasan lagi ngak enak badan gak bisa nemenin ke jakarta... Ok aku maklum dan aku tidak ingin memaksa orang, aku juga masih bisa berangkat sendirian, tanpa adanya teman.
Pas hari jum'at tgl 22 bulan juni semua keluargaku aku pamitin sekalian aku titip untuk jagaain Ibu, memandangkan orang tuaku tinggal Ibu seorang.. maka aku titipkan ibu kepada saudara-saudaraku agar mau membantu menjaga ibu.
pas jam mau berangkat aku nyuruh kakang iparku untuk nganterin aku ke terminal Bis, saudaraku tanya, "Mana Budiman? kamu pergi dengan siapa? emangnya dia nggak ikut?" aku bilang aku pergi sendirian " emangnya kamu nggak nyuruh dia supaya nganterin sampai jakarta? " aku bilang aku sudah bilang kemarin dia bilang gak enak badan, gak bisa nganter.
Niatku kalo memang aku harus berangkat sendirian, setelah sampai di jakarta nanti, aku mau langsung ke kontrakan keponakanku, dan untuk menunggu aku terbang, karena aku terbangnya sore... aku mau jalan-jalan dulu di jakarta.. walau aku sendirian nggak jadi masalah. lagipun aku sudah janji mau mampir ke tempatnya ropi di pasar minggu, dan jika masih ada waktu aku mau mampir ke menteng tempat kerja temenku Musrifatun.
Tapi akhirnya saudaraku manggil Budiman, beliau paksa Budiman supaya nganterin aku, malah beliau marahin dia... sampai akhirnya terpaksa dia pergi ikut ke jakarta.
tapi walaupun aku di anterin malah tambah susah, sama saja bohong... saat dalam perjalanan, walao aku sama dia.. aku bawa tas 2 berat-berat bukannya dia mau nolongin ngangkat 1 kek, nggak dia malah jalan berlenggang, aku tarik sendiri kedua tasku. sudah ongkos dalam perjalanan, dari tiket bis, rokok dia, makan dia, semua aku yg bayar... sampai ongkos untuk pulangpun aku kasih. aku paham dia terpaksa nganterin aku.. tapi aku juga nyesel kenapa harus di anter, sudah di jakarta aku nggak bisa kemana-mana. dari jawa langsung ke bandara, nunggu terbang sampai sore...
Tapi apa boleh buat demi keluarga, demi orang tua, walau sesebal apapun aku mendiamkan diri.

Perjodohan yg terpaksa di jalankan!!!


Aku sendiri tidak tau harus memulai dari mana, fikiranku buntu, batinku menjerit..
inginku mengadu tapi kepada siapa???
Keluarga??? itu tidak mungkin...
Teman??? kalo teman yg bisa memahami kalo tidak, paling-paling juga cuma di tertawakan
Di kampungku aku memanglah sudah termasuk perawan tua, memandangkan hampir semua gadis-gadis sebayaku semua sudah berumah tangga.. jadi tidaklah heran kalo di kampung aku hanya menjadi bahan cibiran para tetangga..
Tapi bagiku itu semua tidak menjadi masalah dalam kehidupanku, tho aku masih percaya bahwa jodoh, pertemuan, rizky, ajal maut di tentukan oleh tuhan sang pencipta.
Tapi tidak bagi keluargaku, mereka mungkin malu, jika mendengar cibiran dari orang-orang.
" punya anak gadis nggak laku, sampai jadi prawan tua "
Yah... dulu aku memang pernah gagal dalam percintaan...
dan pernah juga gagal untuk di perjodohkan...
dulu ketika aku baru-baru Merantau di Singapore, mungkin sekitar tahun 2001 tentanggaku yang juga masih kerabatku ingin menjodohkan aku dengan adiknya yang ketika itu masih kuliah.. ya di antara orang tuaku dan orang tuanya memanglah sudah saling setuju.
tapi hubungan kami memanglah hanya sebatas melalui surat ato telpon.
tapi mungkin kami memang bukanlah jodoh, jadi tuhan berkata lain.. di bulan-bulan saat janjiku untuk pulang kampung hampir segera tiba.. si dia telahpun mengingkari janjinya, menjalin hubungan dengan orang lain hingga kecelakaan ( ngamilin orang ) walau pada awalnya keluarga tetap tidak setuju, tapi dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya.
Akupun akhirnya kembali ke Singapore menyambung kontrak hingga enam tahun.
aku jalani hari-hariku dengan senyuman, gelak tawa, dan gurau senda dengan teman-teman, aku nggak pernah merasa malu ato minder meski usiaku sudah di anggap pra-tu.
pada bulan mei tahun 2008 kemaren aku pulang kampung untuk cuti sebulan, serta memperpanjang pasport di kampung.
ya.. omongan tetangga memanglah tidak pernah bosan, masih saja ada orang yg kadang mencibir. hingga aku sendiri malas untuk bergaul/main-main di lingkungan tentangga. selama sebuan hampir tiap hari waktuku aku habiskan di sawah dan tidur di rumah. bukan karena aku malu dengan tetangga tapi karena telingaku malas untuk mendengan.
minggu-minggu terakhir ketika aku akan berangkat, kembali ke Singapore... tetanggaku kerabatku yg dulu mau menjodohkan aku dengan adiknya, kembali mengenalkan aku dengan Budiman. aku memang tidak punya alasan untuk menolak, apalah lagi mendengar ucapan kerabatku itu...
" Kus kamu itu sebagai seorang cewek, nggak ada alasan untuk menolak, apalagi aku liat sampai sekarang kamu itu belum ada seorang cowokpun yang akan serius sama kamu, apalagi usiamu sudah semakin tua, ibarat seperti bunga... kalo sudah layu itu sudah tidak ada yang mau memetiknya. cewek itu nggak seperti cowok, cewek itu di cari, bukan mencari.. aku harap kamu paham dengan kata-kataku.. malunya keluargamu juga maluku juga. "
Suara itu yang mengiang di telingaku... aku jadi sadar... betapa aku ini memalukan keluargaku.. sebetulnya apa yang aku cari di dunia ini, selain pasrah dan nerimo..
Perkenalanku dengan Budiman langsung dengan ikatan, walao sebetulnya aku belum tahu isi hatinya, sifatnya dan keinginannya aku terima dengan redho.
Tapi alahkah hancurnya batinku... baru satu hari kita bertunangan dia memaksaku untuk melakukan sesuatu hal yang seharusnya belum boleh di lakukan.. serta mengancam, tapi apalah daya aku hanyalah seorang wanita dan aku tidak ingin memalukan keluarga.. hingga masalahku aku simpan sendiri... hingga tidak ada seorangpun yang tau.
dan yang lebih parah.. walau aku sudah nurut di buat seperti patung, apa keinginannya semua aku penuhi, ternyata dia punya kekasih yang lain.