Sugeng Pinarak Ing Alam Lamunanipun Tiang Ndusun

Custom Search

Tuesday, September 2, 2008

Kisah di musim dingin
(true story, seperti temuat dalam Xia Wen Pao, 2007)

Siu Lan, seorang janda miskin memiliki seorang putri kecil berumur 7 tahun,Lie Mei. Kemiskinan memaksanya untuk membuat sendiri kue-kue danmenjajakannya di pasar untuk biaya hidup berdua. Hidup penuh kekuranganmembuat Lie Mei tidak pernah bermanja-manja pada ibunya, seperti anak kecil lain.Suatu ketika dimusim dingin, saat selesai membuat kue, Siu Lan melihatkeranjang penjaja kuenya sudah rusak berat. Dia berpesan agar Lie Meimenunggu di rumah karena dia akan membeli keranjang kue yang baru.Pulang dari membeli keranjang kue, Siu Lan menemukan pintu rumah tidakterkunci dan Lie Mei tidak ada di rumah. Marahlah Siu Lan.Putrinyabenar-benar tidak tahu diri, sudah hidup susah masih juga pergi bermaindengan teman-temannya. Lie Mei tidak menunggu rumah seperti pesannya.Siu Lan menyusun kue kedalam keranjang, dan pergi keluar rumah untukmenjajakannya. Dinginnya salju yang memenuhi jalan tidak menyurutkan niatnyauntuk menjual kue. Bagaimana lagi ? Mereka harus dapat uang untuk makan.Sebagai hukuman bagi Lie Mei, putrinya, pintu rumah dikunci Siu Lan dariluar agar Lie Mei tidak bisa pulang. Putri kecil itu harus diberi pelajaran,pikirnya geram. Lie Mei sudah berani kurang ajar.Sepulang menjajakan kue, Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itutergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dansudah tidak bernyawa. Siu Lan berteriak membelah kebekuan salju dan menangismeraung-raung, tapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera, Siu Lanmembopong Lie Mei masuk ke rumah.Siu Lan menggoncang- goncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkannama Lie Mei. Tiba-tiba jatuh sebuah bungkusan kecil dari tangan Lie Mei.Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu, dia membukanya. Isinya sebungkuskecil biskuit yang dibungkus kertas usang. Siu Lan mengenali tulisan padakertas usang itu adalah tulisan Lie Mei yang masih berantakan namun tetapterbaca *,"Hi..hi..hi. . mama pasti lupa. Ini hari istimewa buat mama. Akumembelikan biskuit kecil ini untuk hadiah. Uangku tidak cukup untuk membelibiskuit ukuran besar. Hi…hi…hi.. mama selamat ulang tahun."*